Nesting berfungsi membuat style berbeda pada tag_atau_slector yang sama. Dengan teknik nesting ini kita bisa membuat style yang berbeda disetiap tag. Dengan nesting sangat memungkinkan untuk menerapkan style untuk selector. Pada contoh di bawah, satu style yang ditentukan untuk semua elemen p, satu style yang ditentukan untuk semua elemen dengan class = “ditandai”, dan style ketiga adalah ditentukan hanya untuk elemen p dalam elemen dengan class = “ditandai”:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
| p{color:blue;text-align:center;}.marked{background-color:red;}.marked p{color:white;} |
Dari contoh diatas bisa kita lihat aturan penulisan nesting , sebagai berikut :
1
2
3
4
5
6
7
| selector_atau_tag(spasi)selector_atau_tagkedua{property:value;}.misal p{property:value;}.misal2 p{property:value;}#misal .misallagi{property:value;} |
Okey, cukup jelas kan untuk materi belajar grouping dan nesting dalam css? Berikutnya yang akan kita bahas adalah CSS Dimension dan Dislay. Jadi jangan berhenti untuk terus belajar css yaa.
0 comments:
Post a Comment