BAB I
Network Fundamental
I.
DEFINISI
Ø Jaringan computer
adalah sejumlah computer yang terpisah dan saling berhubungan satu dengan yang
lain untuk melakukan tugas-tugasnya
Ø Dua computer
dikatakan saling terkoneksi apabila computer – computer tersebut dapat saling
bertukar informasi.
Ø Jaringan computer
merupakan perpaduan antara teknologi computer + teknologi komunikasi.
II.
Alasan
diadakannya jaringan computer
§ Menghubungkan unit
– unit computer yang terpisah agar dapat saling bertukar informasi.
§ Memakai bersama resource/sumber
daya dan peralatan – peralatan pada sistem computer (misal : file, database,
printer, akses internet, high capacity storage, dan lain – lain).
§ Integrasi system
informasi sehingga antara sub system dapat terkoneksi.
§ Meningkatkan
distribusi dan kemampuan akses
§ Meningkatkan sistem
keamanan, baik terhadap kerusakan data (disaster recoveri) maupun pihak – pihak
yang tidak berwenang.
§ Untuk penelitian
dan pengembangan
Sejarah jaringan
Pada tahun 1970 dan awal 1980,jaringan hanya merupakan suatu teka-teki
yang ingin dijawab oleh kalangan akademis. Dan pada tahun 1988,jaringan telah
digunakan dalam suatu universitas dan beberapa perusahaan besar. Pada awal
1990-an,jaringan mulai memberikan layanannya kepada perorangan dirumah-rumah
Pada tahun 1996,jaringan, telah menjadi realita sehari-hari dari seluruh
masyarakat.
Pada tahun 1970 dan awal 1980 sampai
tahun 1988 masih menggunakan komputer mainframe untuk sarana penyimpanan data
dengan kecepatannya yang sepuluh kali lipat daripada komputer pribadi dengan
harga dan sepuluh kali lipat lebih mahal daripada komputer pribadi.
Manfaat jaringan komputer
v
Jaringan untuk
perusahaan
1.
Resource Sharing
2.
reliabilitas tinggi
3.
skalabilitas
4.
Menghemat uang
5.
integritas data
6.
Management
v
Jaringan untuk umum
1.
access ke informasi yg berada ditempat yg jauh
(ex :
home-shopping,google, newsgroups,videoconference,etc)
2.
komunikasi orang ke orang
3.
Hiburan interaktif
4.
integritas data
5.
Management
III.
Jenis – Jenis Jaringan Komputer
Geographic
1)
Local
Area Network (LAN)
2)
Metropolitan
Area Network (MAN)
3)
Wide
Area Network (WAN)
LAN (Local Area Network)
LAN (Local Area Network)
didefinisikan sebagai sebuah jaringan yang berada dalam suatu area lokal
tertentu atau antara beberapa tempat terpisah seperti bangunan kantor atau
pabrik. Jarak cakupan atau jangkuannya biasanya dalam satu gedung atau antar
gedung dalam satu kompleks perkantoran. Gambar 1.1 merupakan contoh LAN pada
sebuah lembaga pendidikan.
Gambar 1.1 Jaringan komputer LAN
pada sebuah lembaga pendidikan.
MAN (Meropolitan Area Network)
Metropolitan Area
Network (MAN) adalah kumpulan dari berbagai macam LAN (Local Area Network) yang saling
berinteraksi satu sama lain, jangkauannya sampai dengan antar kota satu dengan
kota yang lain. Gambar 1.2 contoh jaringan MAN pada sebuah kota, yang
menggunakan berbagai macam media transmisi data.
Gambar 1.2 Jaringan MAN (Metropolitan Area Network) pada sebuah
kota.
WAN (Wide Area Network)
Wide Area Network (WAN) adalah sekumpulan dari berbagai macam MAN (Metropolitan Area Network) yang saling terkoneksi dan berinteraksi
satu sama lain untuk dapat saling bertukar informasi. Jangkuannya meliputi
seluruh negara atau benua, bahkan meliputi seluruh negara (World Wide). Gambar 1.3 merupakan gambar WAN (Wide Area Network) antara negara satu dengan negara yang lain.
Gambar 1.3 WAN (Wide Area Network) antar negara.
SERVICE
- Intranet
- Ekstranet
- Internet
- Intranet :suatu jaringan yang jangkauannya mencakup
didalam area itu saja.(kalangan
sendiri)
- Extranet : suatu jaringan yang jangkauannya mencakup
antara area satu dengan area
lainnya (beberapa area).
- Internet : suatu jaringan yang jangkauannya mencakup
seluruh area (dunia).
v
Teknologi transmisi
1. Point to point : hubungan antara satu device dengan device lain (ex :
komputer dengan Komputer,Komputer dengan
printer,etc)
2. Point to multi point : hunbungan antara satu device dengan beberapa
device (ex : switch dengan CPU,hub dengan CPU,etc)
3. Jaringan broadcast : jaringan yang memiliki saluran komunikasi tunggal
yang dipakai bersama-sama pada jaringan. System yang menunjang transmisi ke
subset mesin disebut multicasting.
IV.
MODEL JARINGAN
Peer-To-Peer
Model jaringan peer-to-peer memungkinkan user
membagi suber daya yang ada di komputernya baik berupa file, printer dan lain –
lain. Peer-to peer tidak mempunyai sebuah server atau sumber daya yang
terpusat. Dalam model jaringan ini, seluruh node yang terkoneksi dalam jaringan
adalah sama. Computer – computer tersebut mempunyai kemampuan yang sama untuk
memakai sumber daya yang ada dalam jaringan.
Keuntungan model
Peer-To-Peer :
1. Tetap Stabil dengan
tingkat beban kerja yang tinggi.
2. Reliable (mudah
untuk dikembangkan)
3. Low Cost
4. Minimal terhadap
pengendalian terpusat
Kerugian model
Peer-To-Peer :
- Tidak cocok untuk jaringan berskala
besar dan traffic padat.
- Tidak adanya pusat data karena setiap
node yang ada pada jaringan model ini memiliki derajat yang sama.
Client-Server
LAN merupakan implementasi dari model
jaringan Client-Server. Dalam model jaringan Client-Server, komponen aplikasi
dibagi menjadi dua.
Client : Adalah komponen aplikasi yang membutuhkan service
Server : Adalah komponen aplikasi yang memberikan
service
Jenis-Jenis Server
beserta fungsinya, antara lain :
- File Server, menyediakan service
kepada client untuk mengakses dan mengelola file yang terdapar=t pada
server
- Database Server, sebagai pusat
penyimpanan data yang nantinya akan diolah menjadi sistem informasi
terpusat
- Communication Server, menyediakan
akses ke modem ataupun device komunikasi lain yang melengkapi sistem
jaringan sehingga dimungkinkan untuk berkomunikasi dengan jaringan secara
global.
- Application Server. Menyediakan akses
ke suatu aplikasi, sehinnga aplikasi dapat didistribusikan kesetiap node
yang terhubung jaringan.
Dengan kemajuan
teknologi jaringan internet, dikenal juga jenis-jenis server yang berfungsi
untuk melayani aplikasi-aplikasi berbasis internet seperti : Web Server, mail
server, FTP Server dan lain-lain.
Keuntungan Model
Jaringan Client-Server :
- Terpusat
- Skalabilitas
- Fleksibel
- High Security
Kerugian Model
Jaringan Client-Server :
1. Resiko down time
sangat tinggi, karena ketika server down maka konektivitas keseluruhan node
pada jaringan akan putus
2. Kompleks,
Dibutuhkan staff khusus yang berperan sebagai administrator untuk mengatur
system agar berjalan stabil.
V.
Komponen – komponen
dasar
yang digunakan untuk membangun jaringan computer, antara
lain :
- Computing Devices
Salah satu computing devices adalah file
server. File Server merupakan jantungnya kebanyankan jaringan, dengan
spesifikasi komputer yang memiliki kecepatan tinggi, memori besar,
disk storage besar untuk menanmpung data client. Keseluruhan komputer yang
terhubung ke file server didalam jaringan
disebut sebagai Workstation.
- NIC (Network Interface Card)
NIC atau sering disebut lan card
merupakan komponen kunci pada terminal jaringan. Fungsi utamanya adalah
mengirim dan menerima data. NIC juga berfungsi menterjemahkan data yang
diterima kedalam bit yang dimengerti oleh computer. NIC dapat dibeli sesuai
kebutuhan, jika menggunakan kabel UTP maka diperlukan NIC dengan port connector
RJ-45 yang sudah terintegrasi, begitu pula jika menggunaka kabel Coaxial maka
dibutuhkan NIC dengan interface connector BNC yang sudah terintegrasi.
- Transmition System
Kabel merupakan salah satu media
transmisi yang berfungsi sebagai penghubung untuk proses penerimaan dan
pengiriman data dari satu node ke node yang lain. Ada berbagai macam jenis kabel yang dapat
digunakan untuk implementasi jaringan, mulai dari kabel elektrik sampai kabel
serat optic. Dalam beberapa kasus, system penkabelan diganti dengan system
komunikasi tanpa kabel (wireless communication), seperti radio, gelombang
micro, infra merah, Bluetooth dan lain-lain.
- Access Units / Concentrators
Dibutuhkan
sebuah devices untuk menghubungkan setiap node yang ada pada jaringan sehingga
menjadi terpusat. Concentrator dapat berupa switch, hub. Digunakan Access point untuk infrastruktur jaringan wireless.
Concentrator biasa digunakan pada topologi jaringan star.
- NOS (Network Operation System)
Jika NIC dan media transmisi
melakukan fungsi-fungsi low level pada layer physical yang memungkinkan
komunikasi fisik dapat dilakukan antara peralatan-peralatan yang terhubung, maka
fungsi – fungsi high level agar End-User dapat melakukan pekerjaannya, dapat
ditangani oleh NOS sebagai SIstem Operasi jaringan yang bekerja pada layer –
layer lainnya (network, transport, session, presentation dan application).
0 comments:
Post a Comment