Tuesday, February 24, 2015

Modul Jaringan 2

Bab II
TOPOLOGi JARINGAN

Topologi jaringan menyatakan tata letak serta struktur yang didasarkan pada cara penghubung ke sejumlah komponen (node) atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan berkaitan dengan mekanisme yang digunakan untuk mengelola cara suatu station mengakses jaringan,sehingga tidak terjadi konflik.

Arsitektur jaringan komputer dibedakan menjadi arsitektur fisik dan arsitektur logic. Arsitektur fisik berkaitan dengan susunan fisik sebuah jaringan komputer, biasanya juga disebut dengan topologi jaringan. Sedangkan arsitektur logic berkaitan dengan logika hubungan masing-masing komputer dalam jaringan.
Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri, terdapat dalam tabel 2.1.


Tabel 2.1 Tabel jenis jaringan, jenis kabel dan jenis protocol yang biasanya digunakan.
Physical Topology
Commond Cable
Commond Protocol
Ring
Fiber Optic
Twisted Pair
Token Ring
Linear Bus
Twisted Pair
Coaxial
Fiber Optic
Ethernet
Local Talk
Star
Twisted Pair
Ethernet
Local Talk
Tree
Twisted Pair
Coaxial
Fiber Optic
Ethernet




2.2.1        Arsitektur secara fisik
            Bentuk-bentuk aritektur jaringan komputer secara fisik adalah sebagai berikut:

2.2.1.1Topologi Bus
Pada topologi bus seluruh komputer dalam sebuah jaringan terhubung dalam sebuah sebuah bus atau jalur komunikasi data (kabel). Topologi ini merupakan topologi jaringan paling sederhana dan biasanya jaringan ini menggunakan media yang berupa kabel coaxial.
Topologi ini memiliki kelemahan pada tingkat komunikasi data yang cukup padat. Pada kondisi lalu lintas data yang padat, kemungkinan terjadinya collusion (tabrakan) komunikasi antara beberapa komputer menjadi sangat besar.
Hal ini menyebabkan turunnya kecepatan lalu lintas data, yang pada akhirnya menurunkan kinerja jaringan secara keseluruhan. Diperlukan repeater untuk jarak jauh. Bentuk jaringan dengan topologi bus terdapat pada gambar 2.2.



Gambar 2.2 Bentuk jaringan dengan topologi bus

2.2.1.1  Topologi Ring
Sesuai namanya ring atau cincin, maka pada topologi ini seluruh komputer dalam jaringan terhubung pada sebuah jalur data yang menghubungkan komputer satu dengan lainnya secara sambung-menyambung sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah cincin. Tiap node akan berfungsi sebagai repeater yang menerima sinyal dari node sebelumnya, memperkuat dan meneruskan sinyal ke node berikutnya.
Kelemahan topologi jaringan ini apabila terjadi gangguan pada salah satu titik atau lokasi dalam jaringan maka akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan.
Namun demikian jaringan ini memiliki kecepatan yang lebih baik bila dibandingkan dengan jaringan topologi bus, selain itu jaringan ini juga hemat kabel, bentuk jaringan ring terdapat pada gambar 2.3.
Gambar 2.3 Bentuk jaringan ring


2.1.1.3  Topologi star
Topologi ini adalah topologi yang paling populer, dimana tiap node dihubungkan kesatu titik pusat/sentral (concentrator) melalui hubungan point-to-point. Concentrator dapat berupa hub, switch, router, multipoint repeater, dan lain-lain. Berbeda dengan kedua topologi diatas yang menggunakan satu bus untuk berkomunikasi dalam topologi ini masing-masing komputer dalam jaringan dihubungkan ke pusat atau sentral dengan menggunakan jalur (bus) yang berbeda. Maka jika terjadi gangguan pada salah satu titik dalam jaringan tidak akan mempengaruhi bagian jaringan yang lain. Hal ini juga memungkinkan pengaturan jaringan yang lebih fleksibel serta memungkinkan kecepatan komunikasi data yang lebih baik jika dibandingkan topologi yang lain (bus dan ring).
Kelemahan dari topologi ini adalah bahwa kinerja jaringan sangat dipengaruhi oleh kemampuan sentral atau jaringan tersebut, jaringan ini merupakan jaringan yang boros kabel.
Keunggulan jaringan ini juga memudahkan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, pemasangan atau perubahan stasiun sangat mudah dan tidak menggangu bagian jaringan lain. Gambar 2.4 menunjukkan bentuk jaringan dengan topologi star.


Gambar 2.4 Jaringan dengan topologi star

2.1.1.5  Topologi Mesh
            Pada prinsipnya topologi ini adalah star, hanya saja pada mesh memiliki beberapa jalur hubungan (link) ganda diantara node.umumnya topologi mesh dikembangkan dengan ruang lingkup yang luas, sehingga jarak antar node berjauhan. 

Keuntungan :
Ø  Adanya jalur hubungan (link) ganda antar node
Ø  Jika salah stu jalur terputus, maka dapat digunakan jalur lainnya
Ø  Router ganda dapat digunakan untuk multiplexing, pesan (message) asli dapat dipecah-pecah menjadi beberapa paket dan dilewatkan jalur yang berbeda
Kerugian :
Ø  Tiap node membutuhkan interface lebih dari satu
Ø  Membutuhkan kabel yang lebih banyak

2.1.1.6  Topologi Hybrid
            Topologi ini memungkinkan beberapa topologi digabung menjadi satu topologi yang besar yang merupakan perpaduan dari topologi star, ring, dan bus.


Selain itu yang termasuk topologi hybrid yaitu topologi Tree/pohon. Topologi ini merupakan perpaduan antara topologi Bus dan Star.Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan sebuah perusahaan mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhannya


Topologi Hybrid dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
·         Homogen : suatu jaringan yang hanya memiliki satu tipe workstation,server,NIC dan system operasi dengan jumlah aplikasi yang terbatas. Semua dibeli dari vendor yang sama, Seluruh node juga menggunakan protocol yang sama.
·         Heterogen : suatu jaringan dari berbagai macam workstation,server,NIC, dan system operasi dengan berbagai macam aplikasi,juga dibeli dari berbagai vendor dengan protocol yang berbeda pula.
Keuntungan :
Ø  Dapat mengombinasikan keuntungan dan kerugian dari beberapa topologi yang berbeda
Ø  Workgroup dapat lebih efesien dan lalu lintas data dapat diatur
Ø  Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak
Kerugian :
Ø  Peralatan pada satu topologi tidak dapat dipertukarkan dengan topologi lain tanpa perubahan perangkat keras
Ø  Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi oleh tipe kabel yang digunakan
Ø  Jika jaringan utama/backbone rusak, keseluruhan segemen ikut jatuh juga

2.2.1        Arsitektur secara logika (logic)
Bentuk-bentuk arsitektur jaringan komputer secara logika adalah sebagai berikut:

2.2.1.1  Arsitektur ArcNet dengan topologi star dan bus

Gambar 2.4 Rangkaian Jaringan ArcNet dengan topologi star dan bus

2.2.1.1  Arsitektur Token Ring


Gambar 2.5 Bentuk Jaringan Token Ring

2.2.1        Hal yang harus diperhatikan dalam menentukan Topologi Jaringan
Pada saat pemilihan topologi jaringan , cukup banyak pertimbangan yang harus diambil tergantung pada kebutuhan.
Faktor – faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan Topologi, sebagai berikut :
§  Biaya  : Topologi apa yang paling efektif dan efisien dalam pengembangan sistem.
§  Kecepatan  : Sampai sejauh mana kecepatan mempengaruhi kinerja sistem
§  Lingkungan : Faktor – faktor lingkungan (misal: listrik) yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang digunakan.
§  Ukuran  : Sampai seberapa besar dan luas ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau komponen pendukung lain.
§  Konektivitas  : Apakah pemakai lain  (misalkan petugas lapangan yang menggunakan notebook misalnya perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.







0 comments:

Post a Comment

 

© Copyright 2010 oleh HariZ| Powered By : Blogger