12 Mitos Sesat tentang Kecantikan
Deretan alat make up terlihat di belakang panggung pameran Colombiatex di Medellin, Kolombia, 27 Januari 2015. REUTERS/Fredy Builes
TEMPO.CO - Banyak perempuan percaya mitos kecantikan yang menyebar dari mulut ke mulut. Mereka percaya tanpa mengkonfirmasikan terlebih dulu kepada ahlinya. Akibatnya, bukan kecantikan yang didapat, melainkan kerusakan. Berikut ini 12 mitos kecantikan yang menyesatkan.
1. Kuku harus bernapas untuk tumbuh.
Banyak yang beranggapan bila cat kuku dapat menghalangi tumbuhnya kuku secara normal karena kuku tidak dapat bernapas dengan baik. Padahal ini fakta yang salah. Sebab, cat kuku dapat melindungi kutikula kuku dari elemen yang merusak, seperti air sabun yang dapat membuat kering kuku. Bagian kuku tetap terhidrasi dengan banyak minum air dan menggunakan pelembap kutikula. "Dengan begitu, kuku tetap terlindungi dan mendorong kuku tumbuh lebih cepat," kata Charlotte Knight, Direktur CIATE London.
2. Tanning adalah proses yang sehat.
Proses penggelapan kulit karena berjemur adalah indikasi adanya kerusakan kulit karena terbakar. Karena itu, berjemur seharusnya dibatasi sebelum kulit menjadi lebih gelap dan terbakar. Selain mempercepat proses penuaan kulit, tanning juga dapat mengakibatkan kanker.
3. Menggunakan pelembap sebelum proses tanning.
Menggunakan pelembap sebelum proses tanning dapat menciptakan sebuah penghalang antara kulit dan proses tanning itu. Akibatnya, kulit jadi terhalang dari proses tanning dan menciptakan warna yang tidak merata.
4. Hanya menggunakan tabir surya saat musim panas.Bahkan matahari pada musim dingin dapat merusak kulit. "Jadi jangan lupa untuk melindungi kulit. Karena itu, penting untuk memakai krim yang mengandung SPF atau tabir surya sepanjang tahun," kata dermatolog Justine Hextall.
5. Mencuci rambut dengan air dingin dapat menutup kutikula.Rambut bukanlah sel hidup sehingga tidak bereaksi terhadap air dingin. "Tindakan terbaik untuk membuat rambut lembut dan berkilau adalah memberikan pelembap sambil di-blow-dry," kata Rosie Binns, stylist di Ethos Hairdressing.
6. Rambut akan semakin sehat ketika banyak disisir atau disikat.
Menyikat rambut secara teratur justru dapat merusak rambut halus, membuat rambut rapuh, dan kerusakan menyebar ke kutikula rambut. "Menyikat rambut terlalu teratur juga dapat mendorong produksi minyak berlebih pada kulit kepala. Akibatnya, rambut Anda menjadi tidak seimbang," kata Jean Welsh, Direktur Stylist Dickson Reid.
7. Produk kecantikan dengan minyak tidak cocok untuk kulit berminyak.
Minyak bekerja secara harmonis dengan kulit. Sebab, unsur kimia minyak memiliki proses alami yang sama saat kulit memproduksi minyak. Selain itu, minyak dapat membantu menyeimbangkan kulit. "Jika kulit terasa sangat berminyak setelah menggunakan pelembap biasanya karena terlalu banyak pelembap yang digunakan," kata Kirsty Mawhinney, ahli perawatan kulit di Bio-Oil.
8. Jerawatan seusai facial hanyalah racun yang keluar dari pori-pori.Tidak ada alasan ilmiah yang dapat mendukung fakta ini. Jerawatan setelah facialmengindikasikan terjadinya suatu peradangan akibat ekstraksi, atau pori-pori yang tersumbat. "Bisa juga akibat produk kecantikan yang terlalu berat untuk jenis kulit seseorang," kata Liz Warom, pendiri Kuil Spa.
9. Jus Buah untuk Kesehatan Kulit.
Terlalu banyak jus buah, terutama yang manis atau terdapat tambahan gula di dalamnya, justru memiliki dampak buruk bagi kulit. Akibatnya, kulit mengalami glikasi atau penumpukan glukosa pada sel kulit dan mempercepat penuaan kulit. Jika ingin kulit tetap sehat sebaiknya mengkombinasikan buah dengan sayur, seperti timun, wortel, atau bayam.
10. Memompa tabung maskara dapat menyingkirkan gumpalan.
Memompa tabung maskara dapat menjadi perangkap bagi udara di dalam tabung. Ini menyebabkan perkembangbiakan bakteri dan membuat maskara mengering. Sebaliknya, cobalah putar keluar penyapu maskara dari tabung. Ini dapat membantu menjaga formula tetap kedap udara dan mencegah penggumpalan.
11. Penyamar noda harus lebih terang dari alas bedak.
Meskipun tujuan penggunaan penyamar noda (concealer) untuk meratakan warna kulit yang tidak merata, warna concealer harus sama dengan warna alas bedak. Jika menggunakan concealer terang untuk menutupi noda, usahakan yang warnanya mendekati alas bedak.
12. Eyeliner cair hanya untuk mata yang lebih besar.
“Ini tidak benar. Orang-orang dengan segala bentuk mata dapat memakai eyeliner cair. Saya sering menggunakan eyeliner cair untuk klien dengan mata yang kecil, untuk membuat mata mereka justru terlihat besar," kata Francesca Neill, seorang make up artist.
0 comments:
Post a Comment