Liputan6.com, Jakarta Berapa banyak dari Anda yang sering mendengar nasihat "jangan nangis" baik di saat anak-anak maupun dewasa?
Menangis selalu diasosiasikan dengan kelemahan. Kenyataannya, airmata merupakan reaksi alami tubuh dalam merespon emosi kita. Coba saja saat merasa betul-betul ingin menangis, Anda tahan airmata. Pasti ada rasa sakit dan tak enak yang mengganjal. Itu hanya satu dari berbagai alasan mengapa menangis bukan sesuatu yang harus Anda tahan.
Seperti dilansir dari laman lifehack.com, Selasa (3/3/2015), berikut manfaat lain menangis.
1. Keadaan emosi yang rentan memudahkan kita dekat dengan orang lain
Sering kita merasa enggan menangis di depan pasangan, teman atau keluarga. Kenyataanya, dalam keadaan emosi yang rentan, kita lebih mudah dekat dengan orang lain di hidup kita. Jangan memendam perasaan saat Anda merasa tidak baik. Orang yang penting untuk Anda akan menghargai kejujuran Anda.
2. Mengkonfrontasi perasaan memudahkan Anda cepat bangkit dari kesedihan
Seringkali Anda memiliki uneg-uneg yang susah diungkapkan. Perasaan bahwa tidak ada orang yang akan mengerti membuat Anda memendam rasa tidak nyaman di hati. Padahal, lebih cepat mengakui perasaan bisa membantu menyelesaikan dan melupakan masalah dengan cepat. Coba cari orang yang bisa Anda percaya untuk bisa dicurahi perasaan.
3. Ekspresikan emosi membantu Anda menjadi lebih kreatif
Ada alasan mengapa kisah-kisah yang membuat Anda tersentuh merupakan kisah-kisah yang laris di box office atau best seller (coba ingat-ingat cerita Titanic, Schnidler's List atau The Wind Rises). Jangan jauh-jauh, para blogger terkenal sering mendapat banyak feedbackdari postingan cerita personal mereka yang orang lain juga pernah mengalami perasaan atau kisah serupa. Kisah-kisah personal tentang kesedihan atau kehilangan seringkali merupakan cikal bakal kreasi seorang seniman atau penulis. Susah untuk menemukan keberanian untuk mengekspresikan diri anda jika Anda tidak bisa menghadapi perasaan Anda.
Lain kali, jika Anda merasakan emosi yang berlebihan, coba berpikir: bagaimana cara mengekspresikan diri yang bisa menginspirasi orang lain?
4. Mengeluarkan airmata membuang racun tubuh
Menurut studi dari Dr William H. Frey II dari Paul-Ramsey Medical Center, airmata yang keluar karena stres membantu tubuh mengeluarkan zat kimia buruk pemicu korisol (hormon penyebab stres). Coba jangan tahan kesedihan. Pergi ke tempat Anda bisa sendirian dan menangis sepuasnya. Anda pasti akan merasa jauh lebih baik.
5. Meninggalkan beban dan menghilangkan penderitaan
Apakah lebih baik berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja ketimbang menghadapi perasaan? Ingatlah bahwa Anda tidak bisa lari dari masalah selamanya. Memendam kesedihan punya dampak buruk pada kesehatan jiwa.
6. Menolong Anda menghadapi stres
Ada saat dimana Anda merasa sedih tanpa tahu pasti penyebabnya. Ingatlah bahwa emosi tidak harus selalu bisa dinalar seketika. Saat Anda mengungkapkan emosi tersebut dengan menangis, perlahan-lahan pikiran Anda jadi lebih jernih dan bisa menyadari penyebab kesedihan yang mungkin sudah Anda dorong ke bawah sadar.
7. Membantu Anda menerima kehilangan
Kehilangan anggota keluarga, teman, pasangan, bahkan binatang peliharaan, kesedihan Anda seperti tidak akan selesai. Dalam situasi seperti ini, seklise apa pun kedengarannya, hanya waktu yang bisa menyembuhkan. Sering kali tidak ada kata-kata yang bisa membantu. Hal terbaik yang bisa anda lakukan adalah membiarkan air mata Anda mengalir.
8. Meringankan perasaan
Studi dari University of Florida menemukan bahwa menangis lebih efektif daripada segala antidepresan yang ada di pasaran. Sebanyak 88,8 person responden merasa lebih baik setelah menangis.
9. Tidak takut menangis membuat Anda lebih kuat
Kedengarannya memang kontradiktif. Namun sesungguhnya, mengungkapkan perasaan Anda yang sebenarnya memerlukan kekuatan tersendiri.
Intinya, jangan takut mengungkapkan emosi. Jika ada orang yang mengejek atau menganggap emosi Anda tidak valid, coba tunjukkan artikel ini ke mereka.
0 comments:
Post a Comment