Monday, April 6, 2015

Waspada Demam Naik Turun Bisa Jadi Gejala Meningitis

TRIBUNKALTIM.CO - PENYEBAB meninggalnya artis Olga Syahputra masih menjadi bahan pembicaraan para penggemarnya. Olga didiagnosa menderita meningitis (radang selaput otak) hingga ia harus dirawat intensif hampir setahun. Sebenarnya apa sih penyakit yang kini menjadi momok itu?
Meningitis merupakan radang pada membran pelindung yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang. Untuk mengetahui penyebab terjadinya meningitis, berikut penjelasan Dokter Uli Sitorus, spesialis penyakit saraf yang bertugas di RS Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan dan RS Restu Ibu. (BACA: Dalam Empat Jam, Anak Sehat Diserang Meningitis)
"Meningitis itu berupa bakteri atau virus. Tetapi, jenisnya virus atau bakteri juga berbeda-beda. Tergantung pendektesiannya. Virus paling jelek itu adalah HSV atau Herfes Simpleks Virus. Kalau sudah kena virus itu, bisa meninggal saat itu juga atau beberapa hari," kata Uli.
Gejala terjadinya meningitis, lanjutnya, berupa demam, sakit kepala, kejang-kejang, mual, muntah dan kesadaran menurun. Penyebab meningitis ada dua jenis, virus dan non virus seperti bakteri serta penyaluran dari penyakit Tuberkolosis.
"Yang namanya infeksi otak, pasti jaringan otaknya sudah terinfeksi kalau sudah didiagnosa. Dengan diagnosa tadi, diawali dengan pemeriksaan cairan otak. Jadi, di situ bisa diketahui penyebabnya karena virus atau non virus," katanya.
Menurut dr Uli, penyakit meningitis tidak semuanya menyebabkan kematian. Sarannya, penderita yang alami gejala seperti demam yang naik turun melebihi tiga hari serta alami kejang-kejang, segera dilakukan pemeriksaan awal agar lekas ditangani.
"Tidak semua penyakit meningitis bikin meninggal. Buktinya, ada pasien saya sembuh. Kalau sampai meninggal itu, karena tidak lekas-lekas diperiksa. Misal demam, dikira hanya demam biasa kalau lewat tiga hari. Terus hanya dikasih obat-obat biasa. Ternyata meningitis. Sudah kesadarannya menurun dan kejang terus-terusan tidak ditangani dengan obat dosis tinggi bisa meninggal. Demamnya itu biasanya nggak begitu tinggi, tapi suka naik turun kayak tipes," paparnya.(BACA: Vaksin, Perlindungan Utama Cegah Meningitis)
Penyakit infeksi jaringan otak ini, dari pengalaman dia menangani pasien, lebih banyak diderita oleh anak-anak. Sebab, daya tahan tubuh anak-anak masih belum terbentuk stabil. Berbeda dengan golongan dewasa. "Anak-anak yang paling banyak kena penyakit ini. Nggak banyak kok pasien saya kena meningitis. Syukurnya semua pulih total," katanya.
Lama penyembuhan berdasarkan tiga klasifikasi jenis penyebabnya. Terlama, menurutnya, bisa 9-12 bulan. Kemudian, 21 hari untuk virus dan bakteri paling cepat penanganannya hanya dua minggu.
"Kalau TBC sembilan sampai dua belas bulan. Infeksi virus dua puluh satu hari. Bakteri lebih cepat lagi, sepuluh sampai empat belas hari udah sembuh total," pungkasnya. (*)

0 comments:

Post a Comment

 

© Copyright 2010 oleh HariZ| Powered By : Blogger