Minggu lalu kebetulan saya membantu salah seorang teman programmer untuk menyelesaikan aplikasi PHPnya dengan cepat. Saya agak heran mengapa pengerjaannya agak tersendat selama ini. Setelah saya perhatikan, saat dia selesai membuat script, kemudian hanya mendapati layar kosong alias blank saat script PHPnya dijalankan. What’s wrong? Sebagaimana layaknya pengerjaan script pada proses development, teman saya itu mengerjakan di PCnya yang sudah diinstall XAMPP.
Nah herannya,screen browsernya blank ketika mengekesekusi file php yang dibuatnya. Saya langsung curiga kalau setting display errornya dibuat off. kebayang kan, memperbaiki script tanpa mengetahui petunjuk sedikitpun di mana letak kesalahannya…. fiuhhh mengerikan. Kalau saya sendiri pasti udah putus asa jauh jauh hari sebelumnya ya .
Nah, kemudian saya minta dia mengecek file php.ini yang ada di direktori xampp-nya. Setelah di buka, saya minta cek di baris yang ada tulisan display_errors, dan ….. benar saja, isinya masih off.
Langsung saja saya minta diubah menjadi on, dan restart server XAMPP-nya…
Dan hasilnya, errornya langsung bermunculan, ternyata penyebab scripnya ndak jalan adalah query MySQLnya masih kurang tepat….
Ok, pelajarannya adalah, jangan pernah lakukan development dan debugging script tanpa error message ya .
Perlu diingat, bahwa untuk server komersial, memang sebaiknya setting error messagenya dibuat off. Tujuannya adalah:
- Kenyamanan pengunjung, agar mereka tidak perlu melihat pesan error yang mengerikan itu.
- Mempersulit proses hack di website kita.
Oh ya, kita juga bisa melakukan setting error message PHP di dalam script atau setting error PHP di .htaccess.
0 comments:
Post a Comment